Lisensi

TFj8RqInYZj5YZjnRqImRqjvT7TusBSpMXQpaVQps6ftMBQcsrfoaBL=

Promo dengan diskon menarik

×
Promo dengan diskon menarik *Promo berlaku sampai anda membeli template ini

Unsur Agama Kultur Dalam Upacara Pernikahan

https://www.shidiqweddingcard.com/2008/06/unsur-agama-kultur-dalam-upacara.html
Harga
      Berat
      Pre Order
      Video
      Tampilkan Video Produk
      Voucher
      Tampilkan Voucher
      Jumlah

      Karya : Risalah Online

      shidiq-weddingcard.co.cc - Diakui atau tidak, upacara pernikahan (walimatun nikah) pada sebagian besar ummat Islam seringkali dimasuki unsur adat istiadat suatu daerah. Sebagian
      mereka menganggap hal itu sebagai bagian dari ajaran Islam. Dan tidak
      sedikit yang menganggapnya sekadar adat keduniaan. Tetapi ternyata
      upacara-upacara seperti itu bukan bagian dari syari'at Islam, melainkan
      sebagiannya berasal dari agama-agama dan kepercayaan-kepercayaan di luar
      Islam, terutama berasal dari agama-agama kultur. Drs AD El Marzdedeq, AV,
      lulusan Sejarah Agama PTIS tahun 1970, Avasinolog lulusan Ma'had At-thib
      Al-Islami Jakarta tahun 1966, dan penulis buku Parasit Aqidah ini,
      menjelaskannya kepada RISALAH. Berikut petikan wawancaranya?

      Dalam upacara adat pernikahan di kalangan ummat Islam, seringkali dimasuki
      unsur-unsur agama lain. Apakah benar demikian?

      Memang betul, dalam upacara pernikahan di kita banyak hal-hal yang dianggap
      oleh sebagian ummat Islam berasal dari ajaran Islam atau bahkan dianggap
      sekadar adat keduniaan. Tetapi ternyata upacara-upacara seperti itu tidak
      terdapat dalam sumber hukum Islam, yakni al-Quran dan Sunnah Nabi Saw,
      melainkan berasal dari agama-agama dan kepercayaan-kepercayaan di luar
      Islam, terutama berasal dari agama-agama kultur.

      Misalnya apa saja?
      Misalnya upacara sawer, itu berasal dari agama kultur di Cina dan Asia
      Tenggara pada umumnya. Di sana ada upacara yang bernama "tabur beras".
      Upacara itu ada kaitannya dengan kepercayaan mereka terhadap Dewi Padi.
      Menurut kepercayaan mereka, tersebutlah pada suatu waktu Yang dan Yin hendak
      mendirikan sebuah istana baru di langit ke sembilan. Dewi-dewi pun
      disuruhnya mengangkut bahan-bahan. Semua Dewi bekerja, tetapi Yang penurun
      hujan hanya menangis karena tidak dapat membantu. Dari air matanya menjelma
      sebutir telur, lalu Yang menyuruh Naga untuk mengeraminya, sehingga
      menetaskan seorang gadis yang cantik, bernama Lo Yien (Dewi Padi). Gadis itu
      diangkat anak oleh Yang dan Yin.
      Ketika gadis itu menginjak remaja dan tampak kecantikannya Yang jatuh berahi
      kepadanya, sehingga antara Yang dan Yin terjadi pertengkaran. Alam sakit
      begitupun manusia, padahal semula manusia tidak pernah sakit dan tidak
      mengenal makan. Yin pun menjadi cemburu kepada Lo Yien. Lo Yien diberinya
      buah ajaib, yang ketika dimakan Lo Yien langsung mati. Maka dikuburkanlah
      ia. Tidak berapa lama keluarlah dari kuburnya padi, pulut dan
      tumbuh-tumbuhan. Manusia pun menjadi lapar. Yang dan Yin menyuruh
      pembantunya untuk menurunkan beras ke bumi dalam keadaan sudah masak.
      Namun karena ulah laki-laki yang ingin serba tahu timbullah kesukaran,
      sehingga padi itu harus ditanam, ditumbuk, dan dimasak.
      Dari sanalah kemudian mereka memuja Dewi Padi. Pemujaannya antara lain pada
      musim menanam padi, mengetam dan menyimpan padi di lumbung, pada hari-hari
      tertentu, dan termasuk upacara menabur beras kuning atau sawer dalam upacara
      perkawinan.

      Apakah benar dalam ajaran mereka juga ada upacara "Sembahyang Perkawinan"?
      Memang betul. Dalam ajaran mereka ada beberapa macam sembahyang,
      Ada sembahyang ketika pendirian rumah baru, sembahyang menjelang gadis,
      sembahyang bersalin, dan termasuk sembahyang perkawinan.
      Sembahyang perkawinan dilakukan manakala seorang gadis telah mendapatkan
      jodoh. Ia dipertunangkan dan dikawinkan dengan upacara. Kawin yang umum
      ialah kawin beli. Dan ada kebiasaan, jika memiliki anak kembar sepasang
      dipisahkan dan setelah dewasa dikawinkan.
      Pengantin dimandikan dan diperciki air berkat lalu disisir oleh seorang
      anak-laki-laki kecil, Dipertemukan, disandingkan, dan ditepungtawari, beras
      kuning pun ditabur untuk mencari kerelaan Dewi Padi. Sembahyang perkawinan
      dilakukan sejodoh, menghadap patung Dewa jodoh.
      Lepas dari kawin terdapat upacara "Pecah Dara" dengan membagikan makanan
      pada tetangga, melepaskan kambing, burung atau kura-kura kecil
      berpuluh-puluh ekor.

      Kalau upacara "Mandi Kembang" dari ajaran mana?
      Mandi Kembang, Ketuk Pintu, Menginjak Telur, dan Tanya Jawab itu dari agama
      Brahman, yaitu agama Kultur Aria India. Dalam Kitab Wedaparikrama (Kitab
      Perkawinan), lepas Swayamwara bagi seorang Ksatria dan lepas pembayaran
      seolah membeli suami bagi kasta Waisya, terdapat upacara "Mandi Kembang"
      yang diteruskan dengan meminta berkat orangtua dengan mencucui kakinya dan
      bersujud kepadanya, menyalakan pelita saji dan menyalakan dupa, sajian di
      antaranya untuk Dewa Kama dan Dewi Rati, "Ketuk Pintu", dan "Tanya Jawab"
      agar terbuka berkat dan terhindar dari Dewa Perintang. Kemudian "Menginjak
      Telur" untuk Dewa Parnipa (Dewa Pengurus Kaki), "Mencuci Kaki Suami dan
      Menicumnya", "Bersanding dengan selembar kerudung berdua" dengan sikap
      tangan menyembah, "Memercikan air suci" dan "Pembacaan mantra-stotra" oleh
      seorang Brahmana, "Makan Sepiring Berdua" dan "Suap Menyuapi" yang dalam
      adat sunda disebut Huap Lingkung, "Tabur Bunga Rampai", melepaskan sepasang
      merpati untuk Indra (Dewa Angkasa), dan menari.
      Dalam upacara itu ada Salam pada tamu Dewa, yang dilakukan dengan
      mengatupkan kedua belah telapak tangan ditaruh di dada, sambil berdiri atau
      bersimpuh, sedangkan untuk Dewa adakalanya diangkat ke atas lalu bersujud
      pada patungnya.
      Dalam ajran Brahman juga ada tuntunan hidup bersuami istri dan pelajaran
      seks. Kitab tuntunan bersuami istri telah lama dikarang dan kelak disadur
      yakni salah satunya kitab "Kamasutra".

      Selain kedua ajaran di atas, ajaran agama mana lagi yang memiliki upacara
      pernikahan?
      Di dalam ajaran ummat Yahudi juga ada upacara pernikahan. Mereka punya
      upacar-upacara tertentu. Di dalam Kitab Yehezkil disebutkan "Maka adalah
      keadaan pengantin laki-laki itu ia berpakaian serba indah, bercelak matanya
      dan berharuman dengan minyak narwastu lalu diarak oranglah untuk mendapatkan
      pengantin perempuannya itu. Maka akan hal pengantin perempuan itu sesuai
      berlaku adat padanya, ia berpakaian serba indah, berkalung permata dan
      bergelang tangan dan kakinya. Maka pengantin perempuan itu duduk di
      pelaminan dan wajahnya pun bercadarlah kerudung sehingga tertutuplah ia.
      Hatta manakala pengantin laki-laki hendak mendapatkan ia maka berlakulah
      adat bertanya jawab lalu iapun masuk dan ia pun menyingkapkan kerudung
      penutup wajah dan kepalanya itu, seraya ia berbaca: "Dengan nama Tuhanmu
      Hua, Elohim yang amat pengasih dan amat penyayang." Maka serta dijawab
      pengantin perempuan kepada pengantin laki-laki, katanya: "Semoga Elohim, Hua
      Tuhanmu memberkatimu." Maka keadaan pengantin perempuan itu terlalu amat
      malu tampaknya, dalam ketika ia menyampaikan jawabannya itu. Maka kedua
      pengantin itupun bersandinglah dan kepala keduanya pun berkerudung dengan
      selembar kain, yakni pengantin laki-laki menundukkannya pada pengantin
      perempuannya itu, demikianlah adat pengantin menurut tatacara Israel itu.
      Dan bersetuju dengan firman Hua: :Aku pun mengembangkan sayapku atasmu dan
      menudungilah ketelanjanganmu dan akupun bersumpah setia kepadamu dan aku pun
      masuk janjilah dengan dikau, demikianlah firman Hua maka demikianlah engkau
      telah menjadi aku punya." (Yehezkil 16:8).
      "Maka demikianlah berlaku adat pula jika ia mau memadu kawin kepada seorang
      perempuan sahaya yang ia beli, karena sesungguhnya seorang laki-laki itu
      bolehlah ia bersitri lebih daripada seorang dan tiada sedikitpun ia tercela,
      sepanjang tiada larangannya akan wasiat Imam dan ini pun telah berlaku bagi
      Raja Daud dan Raja Sulaiman dan raja-raja kemudian daripada ia." (Wasiat
      Imam 46:16-18)

      Di dalam ajaran Islam ada istilah hitbah sedangkan di luar Islam ada upacara
      "tukar cincin". Nah, sebetulnya upacara "tukar cincin" itu dari ajaran mana?
      Ritus Tukar Cincin itu sebenarnya dari agama Yunani dan Romawi Kuno. Dalam
      pandangan mereka cincin kawin itu dikeramatkan dan dianggap sebagai
      pengganti alat pengikat dari Cupido. Jika cincin itu jatuh, dianggap
      berbahaya pada jenjang perkawinan, maka dibuatlah penangkal-penangkal. Bila
      hujan selalu turun dan mengganggu upacara, diletakannya cincin itu di
      halaman dan disajikannya sajian pada Cupido dan Dewa Penurun Hujan. Di dalam
      Islam tidak ada tukar cincin. Semua itu tidak diajarkan oleh Nabi SAW.
      Ritualnya begini, calon pengantin diikat dan dibawa dalam sebuah kereta.
      Lalu Cupido memberi jalan pengganti dengan ikatan cincin. Cincin laki-laki
      diberikan pada perempuan dan cincin perempuan diberkan pada laki-laki.
      Cincin itu dikenakan pada jari manis. Tukar cincin merupakan pengikat cinta
      dan Amor pun turun melepaskan anak panah pada hati keduanya. Ada tukar
      cincin yang langsung diikuti perkawinan dan ada yang ditangguhkan.

      Lalu, dalam ajaran agama Yunani dan Romawi sendiri bagaimana upacara
      perkawinannya?
      Ritus Perkawinannya begini, pengantin duduk berkerudung kuning lalu
      diperciki air oleh pendeta. Hadirin menyanyikan pujaan untuk Dewa Hymen,
      lalu dinyalakannya pelita dua buah atau lilin dua batang.
      Upacara perkawinan dilakukan di kuil atau di rumah keluarga perempuan.
      Disajikannya makanan dan minuman "prodeo" di antaranya untuk Amor. Roti
      pengantin dipotong dan dibagikan pada bujang dan dara, agar lekas mendapat
      kawan hidup.
      Pada awal perkawinan seorang Ksatria terdapat pula sayembara, lalu jika
      lepas upacara peresmian di kuil, kedua pasangan itu melalui lorong manusia
      di bahwah silang pedang.

      Katanya dalam ajaran mereka juga ada istilah "kawin emas" dan "kawin perak"?
      Memang betul. Itu istilahnya Pesta pembaharuan kawin. Jika usia perkawinan
      mereka sudah menginjak enam seperempat tahun diadakan kawin perunggu. Jika
      sudah duabelas setengah tahun, diadakan upacara kawin tembaga. Jika duapuluh
      lima tahun disebut kawin perak. Jika limapuluh tahun kawin emas dan jika
      lebih dari tujuthpuyluh lima tahun diadakan kawin berlian.
      Pada ulangtahun perkawinan itu dinyalakan dua batang lilin besar, lalu
      diperhatikan mana yang lebih dulu habis, karena dianggap melambangkan
      siapakah di antara mereka itu yang lebih dulu mati.
      Upacara tukar cincin, perkawinan dan ulangtahun perkawinan Yunani dan Romawi
      hampir sama, hanya ada sedikit perbedaan dalam cara berpakaian.
      Masing-masing memuja Amor dan Venus.



      sumber : tentang-pernikahan.com

      Tidak ada komentar untuk "Unsur Agama Kultur Dalam Upacara Pernikahan"

      4842429899822432807
      banner
      banner

      Produk Terkait

      Azizah

      Azizah Sepatu Cewek All Ukuran, Warna Hitam : 2021-07-21 21:42:22

      Nissa An Nashr

      Nissa An Nashr HP Android : 2021-07-21 08:00:00

      Azis Zainuddin

      Azis Zainuddin Webcame : 2021-07-20 07:42:22

      Azid Zainuri

      Azid Zainuri Jam Tangan Anti Air : 2021-07-19 21:42:22
      Chat Kami disini

      Form Bantuan Whatsapp

      Hello! Ada yang bisa dibantu?
      ×
      Ok
      ×
      Total Harga ( Produk)

      :

      :

      Ongkos kirim akan muncul setelah ongkir dipilih

      Biaya ongkir: dg berat ()
      Total Pembayaran:
      Tulis 3 huruf, dan klik kota tempat tinggal Anda
      Tulis 3 huruf, dan klik Kecamatan tempat tinggal Anda
      Tambahkan jalan, RT/RW dan kode pos tempat inggal Anda

      Tulis catatan disini untuk keterangan lainnya

      Tampilkan Kupon