Paket Undangan Rayya Lily 313 dan Souvenir Kipas Jepang
Harga
: Rp 5.100,-
Model Undangan : Rayya Lily 313
Kertas : BC
Ukuran Undangan : 20,5 cm x 11,5 cm
Lipat : 2 plus
Nama Souvenir : Kipas Jepang
Minimal Order : 500
Pesanan di bawah minimal order dilayani dengan perubahan harga.
Harga sudah satu paket (Undangan + Souvenir + Kartu ucapan terima kasih).
Model Undangan : Rayya Lily 313
Kertas : BC
Ukuran Undangan : 20,5 cm x 11,5 cm
Lipat : 2 plus
Nama Souvenir : Kipas Jepang
Minimal Order : 500
Pesanan di bawah minimal order dilayani dengan perubahan harga.
Harga sudah satu paket (Undangan + Souvenir + Kartu ucapan terima kasih).
Lafal Ijab Kabul Akad Nikah
Assalamu’alaikum.
Ustadz, bagaimanakah ucapan atau lafal ijab kabul pernikahan yang benar menurut islam?
Mohon penjelasan.
Donar
Jawaban:
Wa’alaikum salam.
Di antara rukun nikah adalah adanya ijab kabul. Ijab adalah perkataan wali pengantin wanita kepada pengantin pria: Zawwajtuka ibnatii…, saya nikahkan kamu dengan putriku…. Sedangkan kabul adalah ucapan pengantin pria: Saya terima…
Jika sudah dilakukan ijab kabul dan dihadiri dua saksi laki-laki atau diumumkan (diketahui halayak), maka nikahnya sah.
Dalam pengucapn ijab kabul, tidak disyaratkan menggunakan kalimat tertentu dalam ijab kabul. Akan tetapi, semua kalimat yang dikenal masyarakat sebagai kalimat ijab kabul akad nikah maka status nikahnya sah.
Lajnah Daimah ditanya tentang lafadz nikah. Mereka menjawab,
Semua kalimat yang menunjukkan ijab kabul maka akad nikahnya sah dengan menggunakan kalimat tersebut, menurut pendapat yang lebih kuat. Yang paling tegas adalah kalimat: ‘zawwajtuka’ dan ‘ankahtuka’ (aku nikahkan kamu), kemudian ‘mallaktuka’ (aku serahkan padamu).
Fatawa Lajnah Daimah (17:82).
Demikian penjelasan di: http://www.islamqa.com/ar/ref/155354
Bolehkah akad nikah (ijab kabul) dengan selain bahasa Arab?
Pendapat yang lebih kuat, bahwa akad nikah sah dengan selain bahasa Arab, meskipun dia bisa bahasa Arab. Disebutkan dalam Mausu’ah Fiqhiyah al-Kuwaitiyah:Mayoritas ulama berpendapat bahwa orang yang tidak bisa bahasa Arab boleh melakukan akad nikah dengan bahasa kesehariannya. Karena dia tidak mampu berbahasa Arab, sehingga tidak harus menggunakan bahasa arab. Sebagaimana orang bisu.
Kemudian disebutkan perselisihan ulama tentang akad nikah dengan selain bahasa Arab, yang kesimpulannya:
- Akad nikah sah dengan bahasa apapun, meskipun orangnya bisa bahasa Arab. Ini adalah pendapat Hanafiyah, Syafi’iyah – menurut keterangan yang lebih kuat –, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dan Ibnu Qudamah. Dalam hal ini kedudukan bahasa non-Arab dengan bahasa Arab sama saja. Karena Orang yang menggunakan bahasa selain Arab, memiliki maksud yang sama dengan orang yang berbahasa Arab.
- Akad nikah tidak sah dengan selain bahasa Arab. Meskipun dia tidak bisa bahasa Arab. Ini adalah pendapat sebagian ulama Syafi’iyah. Mereka beralasan bahwa lafadz ijab kabul akad nikah statusnya sebagaimana takbir ketika salat yang hanya boleh diucapkan dengan bahasa Arab.
- Akad nikah sah menggunakan selain bahasa Arab, dengan syarat pelakunya tidak bisa bahasa Arab. Jika pelakunya bisa bahasa Arab maka harus menggunakan bahasa Arab. Ini adalah pendapat ketiga dalam madzhab syafii.
Apakah harus disebutkan nama pengantin wanita?
Diantara syarat sahnya nikah adalah adanya kejelasan masing-masing pengantin. Seperti menyebut nama pengantin wanita atau dengan isyarat tunjuk, jika pengantin ada di tempat akad. Misalnya, seorang wali pengantin wanita berkata kepada pengantin lelaki “Aku nikahkan kamu dengan anak ini, kemudian si wali menunjuk putrinya yang berada di sebelahnya.” hukum akad nikahnya sah.Ibnu Qudamah mengatakan, “Diantara syarat nikah adalah adanya kejelasan pengantin. Karena orang yang melakukan akad dan yang diakadkan harus jelas. Kemudian dilihat, jika pengantin wanita ada di tempat akad, kemudian wali mengatakan, ‘saya nikahkan anda dengan anak ini’ maka akad nikahnya sah. Karena isyarat sudah dianggap penjelasan. Jika ditambahi, misalnya dengan mengatakan, ‘saya nikahkan kamu dengan anakku yang ini’ atau ‘…dengan anakku yang bernama fulanah’ maka ini sifatnya hanya menguatkan makna.
Jika pengantin wanita tidak ada di tempat akad maka ada dua keadaan:
- Wali hanya memiliki satu anak perempuan. Maka dia boleh mengatakan, “Saya nikahkan anda dengan putriku” Jika disebutkan namanya maka statusnya hanya menguatkan.
- Wali nikah memiliki anak perempuan lebih dari satu. Wali ini tidak boleh menggunakan kalimat umum, misalnya mengatakan, “Saya nikahkan kamu dengan putriku” Dalam keadaan ini akad nikahnya tidak sah, sampai si wali menyebutkan ciri khas salah satu putrinya yang hendak dia nikahkan, baik dengan menyebut nama atau sifatnya. Misalnya dia mengatakan, “Saya nikahkan kamu dengan putriku yang pertama atau yang bernama…” (Al-Mughni, 7:444).
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)
Sumber : https://konsultasisyariah.com/8455-ijab-kabul-akad-nikah.html
Nikah, Susah dan Senang Bersama
Beberapa pelajaran dari nikah yang perlu dipahami bagi setiap yang ingin berumah tangga atau sudah berumah tangga.
• Tujuan berkeluarga: senang dirasakan bareng, susah dirasakan bareng.
Itulah hikmah dari doa yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada pengantin: Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fii khoir … Semoga Allah berkahi engkau dalam senang maupun susah, semoga Allah kumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.
• Suami harus memperhatikan nafkah pada istri melihat pada dua keadaan: 1) kebutuhan istri, 2) kemampuan suami.
• Istri hendaklah banyak bersyukur pada pemberian suami sekecil apa pun itu. Ingatlah, wanita itu banyak masuk neraka, cuma lantaran banyak protes dan kurang bersyukur pada pemberian suami.
• Kewajiban istri terbesar adalah taat pada suami.
• Dalam rumah tangga, harus saling mengajak dalam kebaikan dan mengingatkan ketika ada kekeliruan.
Semoga keluarga kita menjadi keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah.
—
By: Muhammad Abduh Tuasikal
Sumber : https://remajaislam.com/720-nikah-susah-dan-senang-bersama.html
Khitan 103
Spesifikasi Undangan :
Kertas Cover : BC
Ukuran Tertutup : 21 cm x 12,5 cm
Ukuran Terbuka : 21 cm x 23,5 cm
Lipat : 2
Finishing : Pond, Emboss, Hot print/foil emas pada tulisan undangan, nama calon kedua pengantin dan ornament.
Harga : Rp 2.600,-
Minimal Order : 500
Pesanan di bawah minimal order dilayani dengan perubahan harga.
Harga sudah termasuk desain undangan, plastik kemasan dan kartu ucapan terima kasih.
MQ 026
Jenis : Softcover
Kertas Cover : BC
Ukuran Tertutup : 13 cm x 19,5 cm
Ukuran Terbuka : 29 cm x 19,5 cm
Lipat : 2
plus
Finishing : Pond
Harga : Rp 1.200,-
Minimal Order : 500
Pesanan di bawah minimal order dilayani dengan perubahan harga.
Harga sudah termasuk desain undangan dan plastik kemasan.